KELOMPOK NEGARA ISLAM IRAK DAN SURIAH MENGALAMI PENYUSUTAN

ISIS




ISIS adalah kelompok militan ekstremis. Kelompok ini didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah.

Hingga Maret 2015, ISIS menguasai wilayah berpenduduk 10 juta orang di Irak dan Suriah.

ISIS juga menguasai wilayah kecil di Libya, Nigeria, dan Afghanistan.

Kelompok ini juga beroperasi atau memiliki afiliasi di berbagai wilayah dunia, termasuk Afrika Utara, Asia Selatan, dan kabarnya juga di Indonesia.

Namun kekuatan ISIS kini diklaim terus melemah.

Pada bulan Juni 2015, Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat mengumumkan bahwa ISIS kehilangan lebih dari 10.000 anggota akibat serangan udara selama sembilan bulan.

ISIS juga dikenal dengan aksi kebengisannya.

Mereka biasa mengeksekusi seseorang yang mereka anggap ‘salah’. Ada yang dipenggal kepalanya sambil disiarkan live streaming sampai menjatuhkan korban dari gedung bertingkat.

Biasanya, aksi eksekusi brutal ISIS tersebut diperintahkan oleh seorang pemimpin ISIS.

Dan empat di antara pemimpin senior ISIS berhasil ditangkap pada pekan lalu oleh pasukan keamanan Irak setelah mereka dibujuk ke luar dari Suriah untuk ke Irak dengan pesan Telegram palsu.

Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.



Dia mendapatkan reputasi kebrutalan sebagai pemimpin ISIS dengan yang suka “memenggal tawanan”.

Dan Dinas Keamanan Yordania percaya bahwa Saddam al-Jamal adalah dalang dari pembunuhan brutal terhadap pilot jatuh Muath al-Kasasbeh pada tahun 2015.

 
 
Home » News » Internasional
Sosok Pimpinan ISIS Paling Sadis, Pernah Bakar Tawanan Hidup-hidup dalam Sangkar
Rabu, 16 Mei 2018 22:57
 
 
ARRAHMAH NEWS
Pilot Yordania, Muath al-Kasasbeh, dibakar hidup-hidup oleh ISIS. 
Dan empat di antara pemimpin senior ISIS berhasil ditangkap pada pekan lalu oleh pasukan keamanan Irak setelah mereka dibujuk ke luar dari Suriah untuk ke Irak dengan pesan Telegram palsu.

Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.

Baca: Kapolri Sebut Semua Jenis Bom Surabaya Sama, Digunakan ISIS, Julukannya Ngeri, The Mother of Satan

Baca: Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Probolinggo, Satu di Antaranya Geluti Profesi Tak Terduga Ini


Saddam al-Jamal. (Daily Mail)
Dia mendapatkan reputasi kebrutalan sebagai pemimpin ISIS dengan yang suka “memenggal tawanan”.

Baca: Usai Tewaskan Orang Tak Bersalah, Jasad 13 Bomber Surabaya dan Sidoarjo Tak Ada yang Mengakui

Dan Dinas Keamanan Yordania percaya bahwa Saddam al-Jamal adalah dalang dari pembunuhan brutal terhadap pilot jatuh Muath al-Kasasbeh pada tahun 2015.


Dilansir dari dailymail.co.uk, Al-Kasasbeh adalah pilot Angkatan Udara Kerajaan Yordania yang ditembak jatuh di Raqqa, Suriah, pada bulan Desember 2014.

Beberapa minggu kemudian, ISIS merilis video online yang menunjukkan bahwa pria 26 tahun tersebut dibakar hidup-hidup dalam sangkar.

Tentu saja video mengerikan itu mengejutkan dunia.

Diketahui, Al-Jamal telah dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk terlibat dalam pembantaian di provinsi Suriah Deir Ezzor pada tahun 2014 yang menewaskan 700 anggota suku yang bangkit melawan ISIS.

Dia sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah dan kemudian pemimpin kelompok Islamis 'moderat' yang bersekutu Barat yang disebut Ahfab al-Rasoul.

Bahkan Al-Jamal dikatakan telah memerintahkan untuk mengeksekusi anak-anak, terkadang di depan orangtua mereka.

Pada tahun 2014, pejabat Irak mengklaim bahwa Al-Jamal telah membunuh seluruh keluarga setelah orangtua mereka mencegah putrinya menikahi dia.

Selain Al-Jamal, tiga pemimpin ISIS yang berhasil ditangkap adalah Syiria Mohamed al-Qadeer dan dua warga Irak, Omar al-Karbouli dan Essam al-Zawbai, ketiganya merupakan pemimpin lapangan.

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan teror bom di 3 gereja dan Mapolrestabes Surabaya ada kaitannyya dengan ISIS.

"Teror bom merupakan aksi yang diminta ISIS yang saat ini terdesak. Tak hanya Indonesia, beberapa negara juga telah terjadi pemboman," ungkap Tito di Polda Jawa Timur, Senin (14/5/2018).

Seorang mantan simpatisan ISIS asal Indonesia mengungkapkan pengalamannya saat dirinya bergabung dengan ISIS.

Ia juga menggambarkan bagaimana kehidupan di Suriah.

Dikutip dari Kompas.com (grup Surya.co.id) dan beberapa sumber lainnya, berikut beberapa pengakuannya.

1. Rayuan yang menggiurkan



Mantan simpatisan ISIS, NKD yang kembali ke Indonesia pada pertengahan Agustus 2017 mengaku tertipu dengan rayuan yang diberikan ISIS.

Dalam wawancaranya bersama Rosi di KompasTV, wanita 19 tahun ini tertarik bergabung dengan ISIS setelah membaca dari internet pada Kamis (14/9/2017).

Rayuan ISIS sangat menggoda NKD (inisial) untuk bergabung bersama mereka.

"Propaganda mereka bagus, indah, kehidupan di sana nyaman tentram damai penuh keadilan.

Jadi seperti sudah terbutakan.

Seperti berita kejelekan mereka hilang begitu saja," ujar NKD.

Hal serupa juga dikatakan oleh L (inisal), bibi dari NKD.

L juga tergiur akan kehidupan yang lebih baik yang ditawarkan ISIS.

"Saya membayangkan orang-orang di sana berlomba-lomba dalam kebaikan, tapi nyatanya setelah sampai di sana banyak sekali kotoran-kotoran. Tidak seperti yang saya baca," ujar dia.

2. Cerita dari internet

NKD mengaku mencari tahu tentang ISIS usai mengetahui organisasi tersebut.

Melalui internet, ia menemukan sebuah blog yang isinya tentang cerita kehidupan umat Muslim di bawah kekuasaan ISIS di Suriah.

"Ketemu di Tumblr, ada sebuah kisah orang yang sudah sampai di tanah Suriah. Orang itu menceritakan keadaan di sana," ujar dia.

Ia juga melihat video-video pengakuan simpatisan ISIS lainnya yang membuat dirinya semakin tertarik.

"Mereka mengajak semua Muslim hijrah. Saya lihat video mereka semua. Anak-anak sekolah terjamin kehidupannya, semua yang bagus-bagus, sekolah gratis," kata dia.

"Mereka sendiri janji, biaya ke sana (Suriah) akan mereka gantikan. Penggantian utang, ada pekerjaan, gajinya tinggi. Jadi jangan takut kehilangan pekerjaan," ujarnya.

Ia pun mengaku bawah dirinya benar-benar gelap mata terhadap kelompok teroris yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi itu.

3. Diperlakukan tidak manusiawi

NKD mengungkapkan rasa kecewanya saat tiba di Suriah.

Pasalnya, ia diperlakukan tidak manusiawi di sana.

Kaum perempuan yang berasal dari luar Suriah ditempatkan di sebuah asrama yang tidak layak dan kotor.

Sementara kaum laki-laki dipaksa untuk ikut berperang.

Kaum perempuan didata berdasarkan statusnya, antara yang sudah berkeluarga, belum menikah, dan janda.

Setelah itu ditempatkan secara terpisah di asrama tersebut.

Setiap hari anggota ISIS mendatangi pimpinan asrama untuk meminta perempuan yang belum menikah atau janda untuk dijadikan istri.

Secara paksa, para pejuang ISIS itu melamar seorang perempuan yang disukainya tanpa peduli apakah perempuan itu mau atau tidak.

4. Berbeda dengan ajaran Islam

Setelah satu tahun berada di sana, NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.

Warga asli Suriah diperlakukan dengan kejam jika berani menentang ISIS.

Kaum laki-laki dipaksa untuk berperang dan kaum perempuan hanya dijadikan obyek pemuas nafsu oleh para pejuang ISIS. Berbeda dengan ajaran Islam

Setelah satu tahun berada di sana, NKD baru menyadari bahwa tindakan ISIS sangat jauh berbeda dengan ajaran Islam.

Warga asli Suriah diperlakukan dengan kejam jika berani menentang ISIS.

Kaum laki-laki dipaksa untuk berperang dan kaum perempuan hanya dijadikan obyek pemuas nafsu oleh para pejuang ISIS.

Komentar

Postingan Populer